Herbal Stamina Ginseng (panax)

Ginseng (Panax) adalah sejenis terna berkhasiat obat yang termasuk dalam suku araliaceae. Terna adalah tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak membentuk kayu. Tumbuhan semacam ini dapat merupakan tumbuhan semusim, tumbuhan dwimusim, ataupun tumbuhan tahunan. Yang dapat disebut terna umumnya adalah semua tumbuhan berpembuluh (tracheophyta). Biasanya sebutan ini hanya dikenakan bagi tumbuhan yang berukuran kecil (kurang dari dua meter) dan tidak dikenakan pada tumbuhan non-kayu yang merambat (digolongkan tumbuhan merambat).

Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia, Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di Vietnam, yaitu Panax vietnamensis. Nama "ginseng" diambil dari bahasa Inggris, yang dibaca mengikuti lafal bahasa Kanton, jên shên, yang dalam bahasa Mandarin dibaca "ren shen", 人蔘, yang berarti duplikat manusia, karena bentuk akarnya yang kerap menyerupai manusia.
Ginseng sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman ini dapat memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, serta membantu pemulihan dari penyakit (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).


Ginseng ialah tumbuhan yang berumur panjang dan boleh tumbuh sehingga beratusan tahun. Ginseng liar biasanya tumbuh berlimpah di hutan –hutan pergunungan yang gelap dan daerah yang memiliki iklim 4 musim yang berbeda. Ginseng tumbuh di bawah naungan pohon- pohon lain dan menghindari secara langsung dari sinar mahatari .Ginseng memang akan merana kalau tumbuh di tempat terbuka. Ginseng juga memerlukan curah hujan yang cukup dengan fluktuasi siang dan malam yang besar. Tanah yang sesuai untuknya ialah lempung berpasir .

Pertumbuhan ginseng adalah lambat sekali . Pada umur 5 tahun, tanaman baru mulai bercabang dan berbatang dua karena cabang itu muncul langsung dari tanah. Pada umur itu tanaman belum berbunga .Setelah berumur 10 tahun dan bercabang empat barulah ada satu cabang khusus yang ditumbuhi bunga . Ginseng akan berbunga pada setiap musim bunga. Sebatang ginseng yang matang akan mempunyai 5 daun di tangkainya. Tiga daun berukuran besar dan dua lagi berukuran kecil. Kuntum bunga ginseng adalah berwarna kelabu dan akan bertukar menjadi gugusan buah yang berwarna merah tua pada penghujung musim panas.Bunganya berukuran kecil seperti biji kemiri.

Bentuk akarnya berbentuk seperti tubuh manusia . Akarnya bercabang dan panjang. Kulitnya kuning dan putih bagian dalam. Panjangnya bervariasi yaitu dari beberapa cm (pada tanaman yang berumur beberapa tahun ) sampai 30 cm (pada tanaman 10 tahun ke atas ), Akarnya berbau pahit dan manis. Sari akar ginseng itu mengandung panaksosida(sejenis glikosida saponin).
Di Indonesia terdapat juga tumbuhan yang memiliki khasiat sama dengan ginseng yaitu ginseng Jawa atau som jawa, Talinum paniculatum Gaertn. dan kolesom, Talinum triangulare Wild. Di dalam pengobatan tradisional akarnya dicampur dengan berbagai jenis obat dan yang paling terkenal dalam bentuk campuran anggur. Kajian mengenai khasiat dan kegunaanya telah dilakukan untuk menjadikan kolesom sebagai ginseng Indonesia.
Ginseng terkenal di kalangan masyarakat Cina dan Korea sebagai obat sejak 5000 tahun yang lalu .Ginseng dipercayai selama berabad–abad untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit serta telah berbudaya dalam kehidupan masyarakat Cina dan Korea sampai hari ini. Ginseng China dan Korea ternyata merupakan tanaman yang sama jenis yaitu Panax ginseng dari famili Araliaceae.
Kandungan Ginseng :Kandungan kimia ginseng yang telah diketahui adalah saponin dan glikosida. Glikosida pada akar ginseng dikenal sebagai ginsenosida . Selain itu, akar ginseng juga mengandungi 16 jenis ginsenosida seperti minyak asiri, panasena, resih, musilago, asam panax, fitosterol, hormon, vitamin B, kabohirat dan selulosa. Pada tahun 1960 an, sejenis sebatian yang dikenal sebagai “terpenidol glycisides” telah ditemui oleh peneliti-peneliti Moskow dan Tokyo.

Khasiat Ginseng :
Penelitian terhadap khasiat ginseng memang telah dilakukan sejak tahun 1960, oleh para ilmuwan Cina, Amerika Serikat, Jepang, juga Eropa. Percobaan dan evaluasi tumbuhan ini menunjukkan khasiatnya untuk mencegah dan mendukung proses penyembuhan penyakit.
Para ilmuwan menyatakan bahwa ginseng Siberia mempunyai fungsi adaptogen terbaik. Adaptogen adalah substansi untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres. Ginseng siberia dinyatakan tidak bersifat toksik (racun), tak bersifat adiktif (membuat ketergantungan) dan tidak berefek samping.
“Karena tidak menimbulkan risiko terhadap organ tubuh, jadi dapat digunakan dalam jangka panjang,” tutur Dr.Samuel. Ginseng juga berfungsi dua arah, artinya dapat meningkatkan energi tanpa memaksakan kemampuan tubuh, sehingga Anda bisa bekerja lebih bertenaga tanpa merasa terlalu letih. Menurut Dr. Rachmat, ahli pengobatan Cina dari “Klinik Shanghai”, Kelapa Gading, Jakarta, ekstrak ginseng korea pun sangat bermanfaat. Penelitian tentang terapi dengan ekstrak ginseng pada pasien diabetes, hipertensi, kanker, dan penyakit lain menunjukkan peningkatan kondisi kesehatan yang relatif cepat dan tanpa efek samping. Hasil ini dibandingkan dengan penggunaan obat kimia yang seringkali bersifat toksik serta menimbulkan komplikasi. Di tahun 1969, Brehman, ilmuwan dari Uni Soviet (kini Rusia), juga meneliti manfaat ginseng. Dia mendapatkan hasil bahwa tentara Uni Soviet yang mengonsumsi ginseng mampu lari lebih cepat ketimbang yang tidak makan ginseng. Ginseng, papar Dr. Samuel, mengandung dua bahan aktif, yakni fitokimia dan nutrien. Fitokimia berupa betasitosterol, kampesterol, kariofilen, asam sinamik, escin, asam ferulik, asam fumarik, ginsenosides, kaempferol, asam oleanolik, asam panaxik, panaxin, saponin, stigmasterol, asam vanilik.Nutrien yang dikandung adalah kalsium, serat, folat, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, potasium, silikon, zinc, vitamin Bi, B2, B3, B5, dan C. “Ginsenosides merupakan elemen terpenting dari tanaman ginseng yang berguna bagi kesehatan,” kata Dr. Samuel maupun Dr. Rachmat.
Atasi Gangguan EreksiKeampuhan ginseng untuk mendongkrak kemampuan seksual tampaknya bukan sekadar mitos. Ginseng merah (red ginseng) yang banyak terdapat di Korea bersifat aprodisiak dan efektif untuk mengatasi gangguan ereksi. Untuk mengembalikan stamina diperlukan dosis ekstrak murni seberat 0,5 gram per hari. Untuk mengatasi kelesuan seksual, dibutuhkan dosis yang lebih tinggi, yaitu 2-3 gram per hari.

Kajian mengenai manfaat ginseng untuk gangguan ereksi dilakukan di University of Ulsan dan Korea Ginseng and Tobacco Research Institute di Seoul, Korea Selatan, dan dilaporkan oleh “The Journal of Urology”. Penelitian itu melibatkan 45 pria yang mengalami gangguan ereksi. Secara acak para pria tersebut diberi pil berisi 900 miligram ginseng dan plasebo
(pil kosong atau palsu) sebanyak tiga kali sehari. Memasuki minggu kedelapan, penelitian dihentikan selama dua minggu. Lalu, selama delapan pekan berikutnya penelitian diteruskan dengan mengubah pola, yang semula memperoleh plasebo diganti ginseng, dan sebaliknya. Baik peneliti maupun partisipan tidak tahu mana pil plasebo dan mana yang berisi ginseng.
Hasilnya, nilai fungsi ereksi, hasrat, dan kepuasan seksual dalam bersenggama ternyata lebih tinggi pada saat pria minum ginseng ketimbang saat diberi plasebo. Para pria itu mengaku mampu memperoleh dan mempertahankan ereksi dengan lebih baik saat memperoleh ginseng.  Saat memperoleh ginseng, 60 persen pria mengaku kemampuan ereksinya membaik. Sebaliknya, pada kelompok yang diberi plasebo, hanya 20 persen yang mengaku mengalami perbaikan ereksi.Sayangnya, kajian itu tidak meneliti daya kerja ginseng terhadap perbaikan ereksi. Peneliti hanya berspekulasi bahwa ginseng meningkatkan produksi nitric oxide, substansi yang memperlebar pembuluh darah, tapi tidak dijelaskan apakah aliran darah ke penis menjadi lebih lancar.

DR. Franklin C. Lowe, Direktur Urologi di ST. Luke’s Roosevelt Hospital, New York, dan Ketua Komite Penyembuhan Alternatif di “American Urological Association”, menganggap hasil penelitian itu menarik. Ia menambahkan bahwa akan lebih baik jika responden yang dilibatkan mencakup pasien dengan berbagai jenis gangguan ereksi dan sebab yang berbeda-beda pula. (http://herbalgrosir.info)
Adalah wajar bila ginseng didaulat sebagai rajanya obat-obatan, mengingat sedemikian banyak khasiat yang dapat diperoleh dari tanaman yang sepintas menyerupai bentuk jahe ini.
Beberapa di antara khasiat ginseng adalah meningkatkan stamina, memperlambat proses penuaan, awet muda, menghilangkan racun dan untuk kecantikan. Tak hanya itu ginseng juga mampu membasmi keluhan-keluhan badan seperti kekurangan tenaga, cepat lelah, rasa ngantuk, kurang nafsu makan, insomnia, daya ingat yang lamban, darah tinggi, anemia, warna muka pucat, urinasi berlebihan, konstipasi, ejakulasi dini, masalah kesuburan pada wanita, noda-noda hitam pada kulit, kadar gula tinggi, kolesterol berlebihan di dalam tubuh, rematik, gagal jantung dan bermacam jenis penyakit lainnya.

Berikut di antara berapa jenis ginseng. Changbai Mountain Ginseng, yakni jenis ginseng yang secara alamiah bersifat hangat, menjadi komoditi distribusi utama di wilayah Pegunungan Jilin Changbai di China dan wilayah Vladivostok di Rusia. Berikutnya, American Ginseng yakni ginseng dengan sifat dingin yang lebih dikenal sebagai ginseng Amerika, dimana kebanyakan berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan Prancis. Sementara, Korean Ginseng adalah ginseng dengan sifat panas yang terdapat di daerah Korea Utara dan Korea Selatan. (http://www.pemkomedan.go.id)